// -->

Debi, Peraih Emas yang Sempat Frustrasi dan Ingin Bunuh Diri


Salah satu atlet para catur peraih emas bagi Indonesia, Debi Ariesta, merupakan seorang penderita katarak. Jauh sebelum keberhasilan di pentas Asian Para Games, ada kisah pilu yang sempat dialami Debi yang mungkin tak akan bisa dilupakannya.

Saat menginjak usia 11 tahun, Debi divonis mengalami katarak yang berpengaruh pada terganggunya penglihatannya.

Kondisi makin berat karena keterbatasan biaya membuat Debi tak bisa melakukan tindakan medis untuk mencegah kebutaan.

"Saya masih dapat melihat saat masih kecil. Saya mulai menderita katarak mulai kelas 5 SD," kata Debi dikutip dari asianparagems2018.id, Kamis (11/10/2018).

Debi menuturkan, saat menginjak usia 14 tahun, ia masih mengalami low vision. Namun, pada akhirnya, daya penglihatannya terus menurun dan tidak bisa melihat sama sekali.

Tak cuma sampai di situ, Debi juga terpaksa berhenti sekolah karena tidak bisa lagi melihat papan tulis. Kondisi itu yang mempat membuat Debi frustrasi dan putus asa. Ia pun sempat berpikir untuk bunuh diri.

"Saya sempat stres, frustrasi, bahkan ingin minum sampo, tidak mau hidup lagi," ucap Debi.

Pada Asian Para Games 2018, Debi menyumbangkan dua medali emas, masing-masing dari kategori standar netra perorangan dan beregu. Keberhasilannya itu membuat Debi berhak menerima bonus dari pemerintah.


Baca Sumber
0 Comments for "Debi, Peraih Emas yang Sempat Frustrasi dan Ingin Bunuh Diri"

Back To Top