Permukaan tanah bergerak dan ambles sehingga semua bangunan hancur. Proses geologi yang sangan mengerikan. Diperkirakan korban terjebak di daerah ini. Demikian informasi yang disampaikan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam akun twitternya, @Sutopo_PN. Sutopo menulis informasi tersebut saat membagikan sebuah video detik-detik rumah bergerak dan roboh akibat gempa 7,4 SR di Kota Palu.
Lebih lanjut dalam akunnya @Sutopo_PN, Kepala Informasi dan Humas BNPB juga menyampaikan pergerakan permukaan bumi tersebut adalah proses liquifaksi dan amblesan akibat gempa yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah. Dilangsir dari laman washington.edu, liquifaksi adalah fenomena dimana kekuatan dan kekakuan tanah menurun karena goncangan gempa atau adanya beban lainnya yang masuk ke wilayah yang terjadi liquifaksi.
Liquifaksi umumnya terjadi pada tanah-tanah yang telah jenuh. Tanah dimana rongga-rongga atau ruang diantara partikel-partikel tanah sepenuhnya terisi dengan air. Air dalam tanah ini kemudian mengakibatkan tekanan yang mempengaruhi kerenggangan antar partikel-partikel dalam tanah. Sebelum gempa bumi, tekanan air ini relatif rendah. Tetapi meningkat akibat goncangan yang terjadi.
Goncangan-goncangan akibat gempa bumi mengakibatkan tekanan air meningkat ke titik dimana partikel-partikel tanah dapat bergerak satu sama lain. Akibatnya tanah meleleh karena telah jenuh terisi air. Bidang kekakuan dan kekuatan tanah kemudian berkurang sehingga tanah menjadi lumpur. Saat tanah berubah jadi lumpur inilah diikuti dengan peristiwa amblesan.
Lebih lanjut laman washington.edu menyatakan bahwa fenomena liquifaksi yang terjadi setelah gempa bumi merupakan penyebab kerusakan-kerusakan terbesar dalam sejarah gempa bumi di seluruh dunia. Saat liquifaksi terjadi tanah yang menjadi lumpur bergerak ke bagian yang lebih rendah, membawa semua benda yang ada di permukaannya. Kemudian menelan semua benda yang terdapat di permukaan tersebut.
Baca Sumber
0 Comments for "Tanah Meleleh Jadi Lumpur Diguncang Gempa, Bangunan Dan Rumah Meluncur Tenggelam"